- Pengembunan dapat muncul pada alas ketel. Hal ini normal saja dan
tidak berarti bahwa ketel rusak.
Perlindungan dari rebusan kering
Ketel ini dilengkapi perlindungan merebus dalam keadaan kering.
Perangkat ini secara otomatis mematikan ketel jika tanpa sengaja dinyalakan
saat ketel kosong atau airnya kurang. Saklar on/off akan tetap pada posisi ‘on’.
Setel saklar on/off ke posisi ‘off ’ dan biarkan ketel dingin selama 10 menit.
Kemudian angkat ketel dari alasnya untuk menyetel ulang perlindungan
merebus dalam keadaan kering. Sekarang ketel siap digunakan lagi.
Alat dari Philips ini telah mematuhi semua standar yang berkenaan dengan
medan elektromagnet (EMF). Jika ditangani dengan benar dan sesuai dengan
instruksi yang diberikan dalam petunjuk penggunaan ini, alat ini aman
digunakan berdasarkan pada bukti ilmiah yang kini tersedia.
Sebelum menggunakan alat pertama kali
1 Lepaskan stiker, jika ada, dari alas atau ketel.
2 Letakkan alas di permukaan yang kering, stabil dan rata.
3 Untuk menyesuaikan panjang kabel, gulunglah pada kumparan di alasnya.
4 Masukkan kabel melalui salah satu slot pada alasnya.
5 Bilas ketel dengan air.
6 Isi ketel dengan air hingga batas maksimum dan biarkan mendidih
sekali (lihat bab ‘Menggunakan alat’).
7 Buang air panas dan bilaslah ketel sekali lagi.
1 Isi ketel dengan air melalui cerat atau dari tutup yang terbuka (Gbr. 2).
2 Jika tutupnya terbuka, tutuplah.
Pastikan tutup ketel dirapatkan untuk mencegah ketel mendidih dalam
keadaan kering.
3 Letakkan ketel pada alasnya, hubungkan steker ke stopkontak di dinding.
- Setel sakelar on/off ke ‘I’ (Gbr. 3).
,Ketel mulai memanas.
,Ketel akan otomatis mati saat air mencapai titik didih.
Catatan: Anda dapat menghentikan proses perebusan dengan menekan saklar
on/off ke ‘O’.
Lepaskan kabel listrik sebelum Anda membersihkan alat ini.
Jangan sekali-kali menggunakan sabut gosok, bahan pembersih abrasif atau
cairan agresif seperti bensin atau aseton untuk membersihkan alat.
Jangan sekali-kali merendam ketel atau alasnya dalam air.
1 Bersihkan bagian luar ketel dengan kain lembut yang dilembabkan
dengan air hangat dan bahan pembersih yang ringan.
Kerak tidak berbahaya bagi kesehatan Anda tapi membuat air minum terasa
berbubuk. Filter kerak mencegah partikel kerak muncul di minuman Anda.
Bersihkan lter kerak ini secara teratur.
1 Lepas saringan dari ketel (1) dan bersihkan dengan sikat nilon yang
halus di bawah keran air (2) (Gbr. 4).
Catatan: Anda juga dapat membiarkan saringan dalam ketel saat
membersihkan kerak pada alat (lihat bagian ‘Membersihkan kerak pada ketel’
dalam bab ini).
Catatan: Anda juga dapat mengeluarkan saringan dari ketel dan
membersihkannya dalam mesin cuci piring.
Membersihkan kerak secara teratur akan memperpanjang masa pakai ketel.
Untuk pemakaian normal (sampai 5 kali sehari), disarankan membersihkan
kerak dengan frekuensi berikut ini:
- Setiap 3 bulan sekali jika Anda menggunakan air yang tidak sadah
(hingga 18 dH).
- Sebulan sekali jika Anda menggunakan air yang sadah (lebih dari 18 dH).
1 Isi ketel dengan air hingga tiga perempat batas maksimum dan rebus
hingga mendidih.
2 Setelah ketel dimatikan, tambahkan cuka putih (8% asam asetat) hingga
batas maksimum.
3 Biarkan larutan dalam ketel semalaman.
4 Kosongkan ketel dan bilas bagian dalamnya secara saksama.
Environment
,Do not throw away the appliance with the normal household waste
attheendofitslife,buthanditinatanofcialcollectionpointfor
recycling. By doing this, you help to preserve the environment (Fig. 5).
Guarantee & service
If you need service or information or if you have a problem, please visit
the Philips website at www.philips.com or contact the Philips Consumer
Care Centre in your country (you nd its phone number in the worldwide
guarantee leaet). If there is no Consumer Care Centre in your country, go
to your local Philips dealer.
INDONESIA
Pendahuluan
Selamat atas pembelian ketel Philips ini! Dalam petunjuk pengguna
ini, Anda akan menemukan semua informasi yang dibutuhkan
untuk memanfaatkan ketel Anda secara optimal untuk sekian lama.
Gambaran umum (Gbr. 1)
ASaklar on/off (I/O)
BTutup
CCerat
D Indikator ukuran air
E Alas
F Filter kerak
Penting
Bacalah petunjuk penggunaan ini dengan saksama sebelum Anda
menggunakan alat dan simpanlah sebagai referensi di masa mendatang.
Bahaya
- Jangan mencelup alat ini atau alasnya ke dalam air atau cairan lain.
Peringatan
- Periksalah apakah voltase pada alat sesuai dengan voltase listrik di rumah
Anda, sebelum menghubungkan alat.
- Jangan menggunakan alat ini jika steker, kabel listrik, alas atau alat ini
sendiri dalam keadaan rusak.
- Jika kabel listrik rusak, maka harus diganti oleh Philips, pusat layanan
resmi Philips atau orang yang mempunyai keahlian sejenis agar terhindar
dari bahaya.
- Alat ini tidak dimaksudkan untuk digunakan oleh orang (termasuk anak-
anak) dengan cacat sik, indera atau kecakapan mental yang kurang,
atau kurang pengalaman dan pengetahuan, kecuali jika mereka diberikan
pengawasan atau petunjuk mengenai penggunaan alat oleh orang yang
bertanggung jawab bagi keselamatan mereka.
- Anak kecil harus diawasi untuk memastikan mereka tidak bermain-main
dengan alat ini.
- Jauhkan kabel dari jangkauan anak-anak. Jangan biarkan kabel
menggantung di tepi meja. Kelebihan kabel dapat disimpan di dalam atau
dililitkan pada alasnya.
- Hanya gunakan ketel bersama dengan alasnya yang asli.
- Air panas dapat menyebabkan luka bakar yang serius. Berhati-hatilah saat
ketel berisi air panas.
- Jauhkan kabel listrik, alas dan ketel ini dari permukaan yang panas.
- Jangan mengisi ketel melebihi indikator ukuran maksimum. Jika
ketel terlalu penuh, air mendidih dapat keluar dari ceratnya dan
menyebabkan melepuh.
- Jangan membuka tutupnya saat air mendidih. Berhati-hatilah saat
membuka tutupnya dengan cepat setelah air mendidih: uap yang keluar
dari ketel sangatlah panas.
Perhatian
- Jangan menyentuh badan ketel selama dan beberapa saat setelah
digunakan, karena masih panas sekali. Angkat selalu ketel pada
pegangannya.
- Letakkan alas dan ketel pada permukaan yang kering, rata, dan stabil.
- Ketel ini dimaksudkan untuk merebus air saja. Jangan menggunakannya
untuk memanaskan sup, cairan lain, atau makanan dalam botol, toples
atau kaleng.
- Pastikan selalu air dalam ketel menyisakan sedikit air agar ketel tidak
terlalu kering sehabis merebus.
- Tergantung dari tingkat kesadahan air di wilayah Anda, bintik-bintik kecil
dapat muncul pada elemen pemanas ketel saat Anda menggunakannya.
Fenomena ini akibat tumpukan kerak di elemen pemanas dan di bagian
dalam ketel setelah pemakaian sekian lama. Semakin sadah airnya,
semakin cepat kerak terbentuk. Kerak dapat terjadi dalam berbagai
warna. Meskipun kerak ini tidak berbahaya, terlalu banyak kerak dapat
mengganggu kinerja ketel Anda. Bersihkan kerak di ketel secara teratur,
dengan mengikuti petunjuk dalam bab ‘Membersihkan kerak’.